“Indonesia luar biasa. Saya tidak pernah mendengar nama pelatih diteriakkan ketika melatih sepak bola,” tutur Shin Tae-yong. Pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu terkesan dengan suporter Timnas Indonesia yang dianggapnya fanatik dan loyal termasuk kepadanya. “Fans selalu meneriakkan nama saya ketika saya masuk dan keluar stadion. Mendengar itu, saya merinding,” jelas Shin Tae-yong.
“Keinginan untuk membalas dukungan mereka makin besar. Tak ada penggemar seperti ini di mana pun. PSSI juga mengirimkan kepercayaan yang tak tergoyahkan,” terangnya. Shin Tae-yong sangat menyesalkan Timnas Indonesia tidak mampu memenangkan Piala AFF untuk dipersembahkan kepada korban tragedi Kanjuruhan. “Saya minta maaf karena saya tidak dapat membawakan Piala AFF barusan.
Para pemain sudah melalukan yang terbaik,” ungkap Shin Tae-yong. “Akan tetapi, jika saya memimpin lebih baik, saya bisa membawa piala yang diinginkan oleh fans ke Indonesia,” ucapnya. “Saya sangat ingin memenangkan Piala AFF 2022 demi mereka yang menjadi korban dari tragedi Kanjuruhan. Akan tetapi, saya tidak bisa,” papar Shin Tae-yong. “Sekali lagi, saya menyampaikan belasungkawa kepada korban dan keluarga tragedi Kanjuruhan.” “Memang sangat sakit sekali menerima kekalahan ini.
Akan tetapi, Timnas Indonesia akan tetap tumbuh. Saya serta para pemain akan mengatasi rasa sakit dan kembali lebih kuat,” imbuhnya. Pada Senin tanggal 16 Januari lalu, Shin Tae-yong pulang kampung ke Korea Selatan. Dia akan berada di Korea Selatan selama dua minggu. “Setelah liburan singkat, mulai 1 Februari bulan depan, saya akan mempersiapkan timnas U 20 untuk Piala Dunia U 20 tahun ini ketika Indonesia menjadi tuan rumah,” ujar Shin Tae-yong.
Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia bakal berakhir pada Desember 2023. Sejauh ini, kedua belah pihak belum membahas terkait perpanjangan kerja sama. Sekian berita bola terbaru hari ini. Website: https://timnasindonesia.com
Subscribe: TIMNAS UPDATE