Semua kelompok telah menyatakan bahwa mereka tidak diminta untuk mengangkat obor untuk kandidat mereka, tetapi para analis mengatakan kepada The Straits Instances bahwa kelompok-kelompok warga ini biasanya secara langsung atau tidak langsung berafiliasi dengan orang-orang yang mereka dukung.
“Ini fenomena di Indonesia. Ini menunjukkan kekuatan bahwa calon presiden yang mereka dukung memiliki dukungan akar rumput yang kuat,” kata Dr Djayadi Hanan dari Universitas Paramadina kepada ST. “Ini kampanye awal para calon yang berniat mencalonkan diri pada 2024.”
Pendukung calon individu dari seluruh negeri akan melakukan kontak dengan kelompok yang membuat deklarasi, memperkuat foundation dukungan, kata Dr Djayadi, menjelaskan manfaat dari langkah awal ini.
Dia mengatakan jelas bahwa calon kandidat harus mengingkari kelompok karena mereka adalah petahana di kantor publik dan harus dilihat untuk fokus pada pekerjaan mereka daripada pada ambisi mereka.
Dani Kusuma, penyelenggara acara Anies untuk Presiden pada hari Rabu, mengatakan kelompoknya akan mengadakan roadshow di seluruh negeri untuk mempromosikan gubernur Jakarta.
Anies selalu berada di antara tiga besar dalam survei popularitas, berkat prestasinya, termasuk mengintegrasikan sistem transportasi Jakarta, membangun ruang yang lebih luas untuk pejalan kaki dan mengubah taman kota menjadi tempat yang dicari bagi penduduk untuk bersantai, kata Dani.
Bapak Daddy Palgunadi, koordinator kelompok yang mendukung Puan, mengatakan masyarakat akar rumput telah “terpesona” oleh kepribadiannya yang rendah hati dan rendah hati serta gayanya bekerja dengan tenang.
“Dia tidak pernah sibuk meningkatkan citra publik, dia juga tidak mempromosikan dirinya di media sosial,” kata Ayah kepada wartawan.
Mazdjo Pray, penyelenggara di balik deklarasi untuk mendukung Ganjar, mengatakan kepada Kompas TV bahwa gubernur Jawa Tengah telah secara efektif memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk membantu pekerjaannya.
“Dia tidak segan-segan membuka dan mempersilahkan warga Jateng yang punya keluhan mengirimkan pesan Twitter, yang sering ditindaklanjuti Pak Ganjar mengunjungi daerah yang bermasalah itu,” kata Mazdjo.