KUALA LUMPUR, 4 April — Peluang tim futsal nasional putra ke babak semifinal cukup suram setelah menelan kekalahan 1-5 di tangan Indonesia pada Kejuaraan Futsal Federasi Sepak Bola Asean (AFF) 2022 di Bangkok, Thailand hari ini.
Pemain Indonesia Ardiansyah Nur dan Holypaul Septinus Soumilena tampil sebagai pahlawan setelah masing-masing mencetak dua gol kepada pelatih kepala Malaysia Chiew Chun Yong.
Di babak pertama, kedua kubu memulai dengan hati-hati sambil mencari momen yang tepat.
Indonesia yang menjadi runner-up edisi 2019 meningkatkan tempo dengan beberapa kali percobaan Soumilena namun berhasil digagalkan oleh kiper Muhammad Syawal Sabaruddin.
Kemudian Malaysia nyaris tepat sasaran ketika tendangan voli kuat kapten Khairul Effendy membentur tiang gawang dan skor tetap 0-0 di babak pertama.
Diremajakan dengan baik, kedua tim melompat ke urutan kedua dengan lebih kuat tetapi Soumilena yang mencetak gol pada menit ke-21.
Namun, satu menit kemudian Malaysia menyamakan kedudukan melalui Mohd Ridzwan Bakri.
Namun seiring berjalannya waktu, tim Indonesia mulai menemukan sentuhan mereka, dengan Firman Ardiansyah mencetak gol kedua pada menit ke-29.
Malaysia kembali dihukum ketika Soumilena mencetak gol nomor tiga pada menit ke-35 untuk membuat Indonesia memimpin 3-1.
Indonesia kembali mencetak gol dengan dua gol lagi melalui Ardiansyah Nur di menit-menit akhir untuk mengamankan kemenangan 5-1.
Malaysia yang mengumpulkan tiga poin setelah dua pertandingan akan bertemu Brunei dan tuan rumah, Thailand untuk melengkapi perjalanan Grup A mereka untuk satu slot di semi last.
Di Bangkok, Chiew mengatakan tim memulai pertandingan hari ini melawan Indonesia dengan baik dari segi pertahanan dan serangan.
Namun, katanya di babak kedua, para pemain mulai kehilangan fokus dan saat itulah Indonesia menumpuk gol.
Mengharapkan pertandingan hari ini akan sulit, katanya Malaysia memainkan permainan yang sangat hati-hati di babak pertama dan mencoba untuk melakukan serangan balik di mana sebuah pembukaan muncul.
“Dalam lima menit terakhir, saya memutuskan untuk meningkatkan tempo untuk merebut kemenangan tetapi itu tidak berjalan dengan baik dan kami harus memenangkan dua pertandingan berikutnya melawan Brunei (besok) dan Thailand (Rabu),” katanya kepada Bernama di sini hari ini. .
Chiew mengakui bahwa upaya permainan kekuasaan tidak terorganisir dengan baik dan Malaysia membayar mahal dengan Indonesia mengumpulkan dua gol lagi.
“Umumnya, tim bermain sesuai rencana tetapi tidak menciptakan peluang yang cukup,” katanya. — Bernama